SATULAYAR.COM - Sepatu pasukan pengibar bendera (Paskibra) yang dibandrol seharga jutaan rupiah rusak meski baru sekali dipakai saat latihan jelang upacara HUT ke-80 RI di Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan.
Kejadian ini viral dan menimbulkan tanda tanya publik mengenai kualitas dan keaslian sepatu yang digunakan para anggota Paskibra. Beberapa anggota bahkan mengaku kecewa karena rasa bangga memakai merek internasional itu berubah seketika usai sepatu mereka rusak.
"Panitia memberikan kami sepatu HOKA, tapi baru satu kali pakai sudah robek. Lemnya terkelupas, tapi tetap kami pakai demi persiapan upacara," ungkap salah satu anggota Paskibra yang tidak ingin disebutkan namanya, dilansir dari sulsel.indozone.id pada Jumat (22/8/2025) malam.
Kepala Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Luwu Timur, Guntur Hafid, membantah adanya laporan kerusakan selama pelatihan berlangsung. Ia menyebut, anggaran sepatu hanya senilai Rp 300 ribu, jauh lebih murah dari harga pasaran sepatu HOKA asli.
"Di dokumen anggaran sepatu Rp 300 ribu. Penyedia rekanan yang merupakan pemenang tender menawarkan Rp 270 ribu per pasang lewat katalog," jelasnya.
Selain itu, tim pelatih Paskibra juga memastikan tidak ada keluhan sepatu rusak selama 16 hari masa latihan. Pihaknya mengaku baru mengetahui isu ini setelah viral di media sosial.
"Kami pelatih ada 12 orang, dalam latihan tersebut tidak pernah ada yang keluhkan. Jadi kita pakai sepatu itu selama 16 hari aman-aman saja," ujar pelatih inisial DA.
Hingga kini, pihak penyedia pengadaan barang belum memberikan klarifikasi soal kualitas maupun keaslian sepatu yang digunakan oleh 70 anggota Paskibra Luwu Timur. Publik pun masih menunggu kejelasan apakah sepatu itu asli atau tiruan. (*).
Social Header