Breaking News

KKP Buka Opsi Ikatan Dinas di 11 Kampus Politeknik Kelautan dan Perikanan


SATULAYAR.COM
- Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) sementara bernegosiasi dengan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB) terkait rencana pembukaan opsi ikatan dinas di Politeknik Kelautan dan Perikanan yang menaungi 11 kampus seluruh Indonesia dengan jumlah peserta didik aktif sebanyak 5.852 Taruna/taruni.

Hal ini disampaikan Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan (BPPSDM KP) I Nyoman Radiarta, dalam acara Media Tour dan Press Conference Kementerian Kelautan dan Perikatan (KKP) di Politeknik Ahli Usaha Perikanan (AUP), Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Rabu (30/7/2025). 

"Kita lagi barnegosiasi dengan PAN-RB kebutuhan sekian persen kebutuhan PNS-KKP itu akan diambilkan dari kita (Politeknik KP). Jadi, kita akan ada porsi ikatan dinas lagi," ungkap Nyoman. 

Selain Kemen PAN-RB, Nyoman mengatakan pihaknya juga secara intensif membangun komunikasi dengan Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek) untuk memperjelas status kelembagaan.

"Nanti secara simultan kita akan coba elaborasikan konsepnya. Kalau terkait dengan ikatan dinas kita harus connect dengan PAN-RB, bagaimana (besaran) kuota PNS-nya," sambung Nyoman.

Nyoman berharap ikatan dinas di Politeknik Kelautan dan Perikanan bisa selesai secepatnya bahkan tahun depan. "Tapi pada intinya ada rencana KKP untuk membuat ikatan dinas kembali," tegasnya.

Adapun 11 kampus Politeknik KP yang tersebar diseluruh Indonesia, sebagai berikut ;

1. Politeknik KP Dumai Riau dengan 255 taruna-taruni aktif

2. Politeknik Ahli Usaha Perikanan (AUP) - Jakarta dengan 2.624 taruna-taruni aktif

3. Politeknik KP Karawang Jabar dengan 295 taruna-taruni aktif

4. Politeknik KP Pangandaran Jabar dengan 245 taruna-taruni aktif

5. Politeknik KP Sidoarjo Jatim dengan 634 taruna-taruni aktif

6. Politeknik KP Jembrana Bali dengan 278 taruna-taruni aktif

7. Politeknik KP Kupang NTT dengan 387 taruna-taruni aktif

8. Politeknik KP Bitung Sulut dengan 393 taruna-taruni aktif

9. Politeknik KP Bone Sulsel dengan 428 taruna-taruni aktif

10. Politeknik KP Sorong dengan 277 taruna-taruni aktif

11. Akademi Komunitas Wakatobi dengan 36 taruna-taruni aktif.

Sementara, untuk skema ikatan dinas Politeknik Kelautan dan Perikanan Kementerian KKP, kata Nyoman akan berbasis ranking. Menurutnya skema itu berbeda dengan rekrutmen Sekolah Kedinasan yang dibuka Badan Kepegawaian Negara (BKN). 

Dikatakan Nyoman, Taruna/taruni yang mempertahankan ranking dari tingkat pertama hingga ketiga. Ketika turun peringkat, maka ia tidak akan masuk dalam skema ikatan dinas.

Ia pun mengungkapkan bahwa Politeknik KP tidak mengakomodir skema membuka ikatan dinas untuk satu kelas seperti yang ada di seleksi Sekolah Kedinasan saat ini dikarenakan ingin menjaring Sumber Daya Manusia (SDM) terbaik. Untuk itu, selama masa studi mereka dituntut untuk terus berprestasi.

"Dia harus tetap masuk dalam ranking, nah itu baru. Karena kalau kita buat kelas khusus ikatan dinas, orang berlomba-lomba masuk di situ, setelah dia sudah masuk ya sudah (bisa bermalasan)," jelasnya. 

"Tapi kalau basisnya adalah ranking, kita akan tetap dapat yang terbaik," tambahnya lagi.

Nyoman berharap rencana ini bisa terealisasi. Saat ini Politeknik KP juga tengah menunggu arahan lebih lanjut dari Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono. 

"Makanya ini dilihat lagi, ini kita akan coba arahan Pak Menteri, formulasikan lagi konsepnya seperti apa untuk ikatan dinas tersebut," imbuhnya. (*). 

© Copyright 2025 - SATULAYAR.COM | JELAJAH BERITA TERKINI