SATULAYAR.COM - Camat Bontomatene, Rusmin, S.Sos., M.M., menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi menyukseskan peringatan HUT ke-80 RI di Kecamatan Bontomatene, Kepulauan Selayar.
"Terima kasih Forkopincam Bontomatene, para Pelatih TNI-POLRI, Pasukan Paskibraka yang telah berhasil menyukseskan HUT ke-80 Kemerdekaan RI," ucap Camat RusminRusmin, saat dikonfirmasi satulayar.com pada Rabu (20/8/2025) malam.
Ia menilai kerja-kerja kolektif dari para stakeholder dan panitia serta masyarakat yang telah bekerja maksimal, upacara peringatan HUT ke-80 RI di Kecamatan Bontomatene dapat berjalan lancar.
Menanggapi insiden bendera merah putih yang seharusnya dikibarkan tidak tersedia di lokasi upacara, sehingga membuat rangkaian agenda upacara sempat terhenti selama kurang lebih 10 menit, Camat Rusmin menyebut hal tersebut merupakan hal sangat tekhnis yang seharusnya tidak terjadi.
Pasalnya, kata dia, dalam pelaksanaan peringatan HUT ke-80 RI telah dibentuk sebuah tim kerja atau kepanitiaan. Kendati demikian, ia tidak ingin saling menyalahkan atau mencari kambing hitam dalam hal tersebut.
Camat Bontomatene ini pun menyadari bahwa memang masih banyak hal yang perlu ditingkatkan untuk perbaikan kedepannya.
"Melalui kesempatan ini saya menyampaikan permohonan maaf atas segala kekurangan yang terjadi selama pelaksanaan kegiatan pada peringatan HUT ke-80 RI di Kecamatan Bontomatene. Insya Allah hal ini akan menjadi evaluasi kami untuk perbaikan kedepannya," ucap Camat Rusmin.
Sementara itu, Emilia Jusuf Kaluara, S.Pd., M.M., selaku Ketua Panitia pada peringatan HUT RI tahun 2024 lalu, saat diminta untuk berbagi pengalaman menyebut bahwa selaku ketua tim kerja atau kepanitiaan dalam menyukseskan peringatan HUT RI, pihaknya bertanggungjawab menyiapkan segala sesuatu yang dibutuhkan dan diperlukan demi kelancaran kegiatan.
"Ya betul. Tahun 2024 lalu saya disepakati jadi Ketua Panitia HUT RI. Tentunya sebagai sebuah tim kerja, kami bertanggungjawab atas segala sesuatunya. Hampir secara keseluruhan kami koordinasikan ke Camat, termasuk menyiapkan bendera latihan dan bendera yang akan dikibarkan pada upacara HUT RI," ucapnya.
Untuk itu, kata dia, setiap hal yang diperlukan dan dibutuhkan pihaknya selalu berkoordinasi dan meminta masukan dari pihak pemerintah kecamatan sebagai pemberi mandat kepanitiaan.
"Tahun lalu itu, bisa dikatakan setiap hari saya berkoordinasi dengan Pak Camat, meminta masukan terhadap hal-hal yang dibutuhkan, termasuk juga melaporkan capaian progres kegiatan setiap harinya," ungkapnya.
Saat dimintai tanggapannya, terkait insiden tidak tersedia bendera putih di lokasi upacara, Emilia tidak banyak memberikan komentar, ia hanya mengatakan bahwa hal tersebut harus menjadi evaluasi untuk perbaikan kedepannya
"Untuk prosedur kepanitiaan di tahun 2025 ini, saya tidak tahu. Tapi intinya adalah komunikasi," pungkas Emilia. (Afd).
Social Header