SATULAYAR.COM - Laksamana Muda TNI Andi Abdul Aziz resmi memimpin Komando Daerah Angkatan Laut (Kodaeral) VI Makassar yang sebelumnya berstatus Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Lantamal) VI Makassar.
Pengukuhan jabatan ini dilakukan langsung oleh Presiden Prabowo Subianto dalam Upacara Gelar Pasukan Operasional dan Kehormatan Militer di Batujajar, Bandung, Minggu (10/8/2025).
Penetapan Laksda Andi Abdul Aziz tertuang dalam Surat Keputusan Panglima TNI Nomor 1033/VIII/2025 tanggal 6 Agustus 2025.
Perubahan nomenklatur dari Lantamal menjadi Kodaeral merupakan implementasi Peraturan Presiden Nomor 84 Tahun 2025 yang membentuk 14 Kodaeral di seluruh Indonesia. Selain itu, momentum pengukuhan Kodaeral tersebut juga menandai pengaktifan lima batalyon infanteri marinir serta kenaikan pangkat para komandan Kodaeral dari bintang satu menjadi bintang dua.
Untuk diketahui, Laksda TNI Andi Abdul Aziz merupakan perwira tinggi berpangkat dua bintang, kelahiran Selayar tahun 1970, dan lulusan Akademi Angkatan Laut (AAL) Angkatan XXXVIII tahun 1992.
Andi Abdul Aziz dikenal sebagai perwira disiplin dan tegas, dengan kepedulian tinggi terhadap pembinaan SDM. Dengan dilantiknya Laksda TNI Andi Abdul Aziz oleh Presiden Prabowo sebagai Komandan Kodaeral VI Makassar telah mencatatkan dirinya sebagai putra Kepulauan Selayar terbaik di jajaran elit TNI AL.
Ia memiliki rekam jejak panjang di dunia militer. Pengalamannya dinilai mumpuni untuk mengemban tugas strategis menjaga keamanan maritim di kawasan timur Indonesia.
Sebelum menjabat Komandan Kodaeral VI Makassar, ia pernah dipercaya sebagai Deputi Operasi dan Latihan (Opslat) Bakamla RI (2023–2025) serta Wakil Komandan Kodiklatal TNI AL.
Laksamana Muda TNI Andi Abdul Aziz merupakan anak ketiga dari 5 bersaudara. Ia adik dari Baso Opu (Pensiunan Pengadilan Negeri) dan Andi Abdurrahman yang saat ini menjabat sebagai Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi dan UKM Kepulauan Selayar. Sementara 2 adiknya yakni Andi Jemma saat ini aktif sebagai pengusaha di bidang pertambangan di Kalimantan dan Andi Dewantara, menjabat Ketua KPU Kepulauan Selayar hingga sekarang.
Kodaeral VI Makassar yang kini dinakhodai Laksda TNI Andi Abdul Aziz berada di bawah Komando Armada RI (Koarmada). Koderal VI Makassar memegang peran vital dalam pengamanan perairan, dukungan logistik, serta sinergi antarmatra di wilayah Sulawesi Selatan dan sekitarnya.
Dalam amanatnya, Presiden Prabowo Subianto menegaskan mengenai pentingnya Indonesia memiliki tentara yang kuat. Menurut Presiden tidak ada negara merdeka tanpa tentara yang kuat.
"Saya katakan sekali lagi, tidak ada bangsa yang merdeka tanpa tentara yang kuat," katanya.
Prabowo mengatakan bahwa Indonesia merupakan bangsa yang besar dan kaya. Namun bangsa Indonesia selama ratusan tahun lamanya terus diganggu oleh bangsa lain.
"Saudara-saudara sekalian, bangsa kita adalah bangsa yang besar, bangsa kita bangsa yang kaya, tapi bangsa kita, Nusantara kita, ratusan tahun diganggu, ratusan tahun diinvasi, ratusan tahun dijajah," katanya.
Prabowo mengingatkan kepada para prajurit yang hadir bahwa para leluhur dulunya pernah dijajah oleh bangsa lain. Orang tua, kakek-nenek, dan nenek moyang Indonesia pernah diperlakukan secara rendah oleh bangsa lain.
"Prajurit-prajurit muda yang di depan saya tidak boleh sekali-sekali melupakan sejarah, bahwa nenek moyang kita, bahwa kakek-kakek kita, eyang-eyang yang kita, orang tua kita pernah dijajah pernah diperbudak, pernah diperlakukan lebih rendah dari binatang," katanya.
Dalam kesempatan tersebut Presiden mengapresiasi Pasukan upacara yang sangat disiplin dan rapi.
Presiden mengatakan bahwa menjadi prajurit TNI merupakan sebuah kehormatan sekaligus panggilan untuk berkorban bagi bangsa dan negara. Presiden bangga melihat barisan prajurit yang rela berkorban untuk tanah air.
"Saya juga mengucapkan terima kasih kepada komandan upacara dan seluruh peserta upacara, dalam pemeriksaan pasukan saya melihat disiplin, semangat yang menyala-nyala dari para prajurit yang hadir di sini," pungkasnya. (*).
Social Header