Breaking News

Banjir Batangmata Makin Parah, Warga Minta Pemerintah Beri Aksi Nyata Penanganannya


SATULAYAR.COM
- Dalam beberapa tahun terakhir Batangmata sebagai Ibukota Kecamatan Bontomatene selalu banjir dan tergenang air setiap musim hujan tiba. Namun, hingga saat ini belum ada perhatian serius dan aksi nyata dari pemerintah dalam memberikan solusi terhadap masalah tersebut. 

Terbaru, banjir yang kembali terjadi pada Kamis, 26 Juni 2025, mengakibatkan genangan air hingga setinggi paha orang dewasa. Banjir pun semakin meluas ke arah utara Batangmata. 

Diketahui, banjir yang terjadi di Batangmata merupakan air hujan kiriman dari bukit yang berada di sebelah timur Batangmata. Hal itu semakin diperparah, jika hujan deras yang terjadi bersamaan dengan air laut pasang. 

Ketidakmampuan pemerintah daerah dalam mengambil solusi terhadap masalah tersebut kemudian mendapat sorotan dari salah seorang warga Batangmata, Andi Ompo. Dia mengatakan  banjir yang terjadi dalam setiap tahunnya sudah semestinya dicarikan solusi.

"Hampir tiap tahun Batangmata ibukota kecamatan Bontomatene dilanda banjir. Sudah saatnya para pembuat kebijakan mencarikan solusi," ucap Andi Ompo. 


Selain menggenangi perumahan warga, banjir yang terjadi juga menggenangi sejumlah instansi pemerintah.

"Paling pertama terdampak adalah SDI Bonto Bonto, kantor KUA Bontomatene, Kantor pengawas Disdik, Kantor Lurah Batangmata dan BRI Unit Batangmata," katanya. 

Dikatakan Andi Ompo, hal yang perlu dibenahi sebagai solusi atas masalah ini sebenarnya cukup nampak, hanya saja tidak mendapat perhatian. Meski sudah puluhan tahun terjadi dan hampir tiap tahun diusulkan dalam Musrenbang Kecamatan yakni perluasan selokan dan penanggulan sepanjang bagian hilir sungai kecil dibelakang BRI/KUA. 

Untuk solusinya, kata dia, harus ada perluasan dan pengerukan di belakang BRI ke bagian timur dan perluasan atau penambahan ketinggian jembatan kecil/duiker disebelah barat BRI. 

"Mohon kiranya para pembuat kebijakan memberikan solusi dan turun saat banjir datang agar melihat kondisi yang sebenarnya. Untuk saat ini yang dibutuhkan masyarakat Bonto Bonto adalah truk sampah untuk mengangkut sampah sampah kiriman dari hulu yg masih menimbun di jalan terutama di jalur dua/bagian timur pasar kebawah," harap Andi Ompo. 

Sementara itu, Anggota DPRD Kepulauan Selayar, Arsyil Ihsan yang juga Putra Batangmata ikut angkat bicara terkait hal ini. 

Kejadian banjir parah di Batangmata ini sudah terjadi beberapa kali dalam 5 tahun terakhir. Dan menrutnya, setiap tahun semakin luas dan parah. Penanganannya tidak hanya cukup dengan menyalurkan bantuan kepada warga, karena hal itu hanya bersifat sementara. Kita butuh penanganan langsung terhadap sumber masalah, kata Arsyil. 

Lanjut, dia mengatakan kejadian ini butuh kepedulian lebih, setidaknya ancaman bencana yang lebih besar kedepannya dapat diminimalisir. Misalnya dengan membuat penyangga banjir dan longsor di sebelah timur sepanjang kelurahan Batangmata, pungkas Arsyil Ihsan. (Tim). 

© Copyright 2025 - SATULAYAR.COM | JELAJAH BERITA TERKINI