Breaking News

Dosen FIKK UNM Gelar Sosialisasi Permainan Tradisional Bagi Mahasiswa STKIP YPUP Makassar


SATULAYAR.COM
- Tim Dosen Fakultas Ilmu Keolahragaan dan Kesehatan Universitas Negeri Makassar (FIKK-UNM) melaksanakan Sosialisasi Permainan Tradisional Dalam Pengembangan Karakter Mahasiswa STKIP YPUP Makassar. 

Kegiatan sosialisasi permainan tradisional Boy dan Enggrang tersebut bertempat di Kampus STKIP YPUP Makassar, pada Minggu (10/8/2025). Kegiatan itu diikuti oleh mahasiswa Jurusan Penjaskesrek STKIP YPUP Makassar. 

Adapun Tim Sosialisasi permainan tradisional tersebut diketuai oleh Andi Ridwan, S.Pd.,M.Pd., dan masing-masing anggota Drs. Andi Rizal, M.Kes., Dr. Suriah Hanafi, M.Kes., dan Ikadarny, S.Pd.,M.Pd.

Andi Ridwan selaku Ketua Tim mengatakan kegiatan tersebut merupakan bagian dari Program Kemitraan Masyarakat (PKM) Universitas Negeri Makassar. 

"Sasaran pengabdian kepada masyarakat ini diharapkan mampu membangun dan mengembangkan karakter mahasiswa lewat permainan tradisional Boy dan Enggrang," ucap Andi Ridwan. 

Ia menjelaskan bahwa permainan Boy ini dimainkan oleh dua tim, satu tim terdiri dari tim pelempar dan satu tim lainnya sebagai tim penjaga. 


Permainan diawali dengan menyusun beberapa batu berbentuk persegi dengan ukuran kecil atau pecahan genteng, kemudian pemain dari tim pelempar melempar bola untuk meruntuhkan batu yang sudah tersusun tersebut dengan menggunakan bola kasti. 

Setelah batunya runtuh atau jatuh dari susunannya, maka pemain pelempar berlari menghindari bola yang diarahkan ke mereka oleh tim penjaga. Selanjutnya pemain pelempar tersebut bersama timnya menyusun kembali batu yang runtuh tersebut dengan tetap berusah tidak terkena lemparan bola dari tim penjaga. 

"Saat menyusun batu tersebut, maka pemain dari tim penjaga berusaha melempar pemain tim pelempar yang sementara menyusun batu. Namun, saat pemain dari tim pelempar terkena lemparan bola, maka secara otomatis tim penjaga beralih menjadi tim yang menyusun batu. Siapa berhasil menyusun batu dengan baik maka tim tersebut mendapatkan poin 1," jelas Andi Ridwan. 


Sementara itu, Enggrang adalah permainan yang berlomba berjalan atau berlari menggunakan bambu sebagai kaki peserta, pemain yang lebih dulu sampai ke garis finish, maka dia pemenang lombanya, pungkasnya. (Tim). 

© Copyright 2025 - SATULAYAR.COM | JELAJAH BERITA TERKINI