SATULAYAR.COM - Presiden Prabowo Subianto menilai pembakaran kantor DPRD Kota Makassar dan DPRD Provinsi Sulawesi Selatan, bukanlah bentuk penyampaian aspirasi, melainkan tindakan makar. Bahkan, ia menyesalkan aksi unjuk rasa pada Jumat, 28 Agustus 2025 tersebut, karena telah menelan korban jiwa dari kalangan aparatur sipil negara (ASN).
Ia pun menegaskan bahwa peristiwa yang terjadi di Makassar tersebut merupakan tindakan sengaja membakar, menyerang, hingga merusak fasilitas umum yang justru menimbulkan amarah masyarakat.
"Ingat, di Sulawesi Selatan ada empat ASN, orang tidak bersalah, orang tidak berpolitik menjadi korban. Gedung DPR dibakar, ini tindakan-tindakan makar ini, ini bukan penyampaian aspirasi," tegas Prabowo usai menjenguk korban aksi demonstrasi di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, Senin (1/9/2025).
Kendati demikian, Presiden Prabowo memastikan aparat penegak hukum akan menyelidiki pihak yang bertanggung jawab.
"Saya menduga kita sudah ada indikasi-indikasi dan kita akan tidak ragu-ragu, saya tidak ragu-ragu membela rakyat, saya akan hadapi mafia-mafia yang sekuat apapun saya hadapi atas nama rakyat," ujarnya.
Sementara itu, Kapolda Sulsel Irjen Rusdi Hartono menegaskan komitmennya untuk mengusut dan menyelidiki dalang dari peristiwa pembakaran kantor DPRD Sulsel dan Makassar tersebut.
Ia turun langsung memantau proses olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) penyelidikan pembakaran Gedung DPRD Kota Makassar, Senin, 1 September 2025, yang dilakukan Direktorat Reserse Krininal Umum (Ditreskrimum) Polda Sulsel.
Kapolda Irjen Rusdi Hartono mengungkapkan, Direktorat Krimum Polda Sulse bersama Tim Labfor Polda Sulsel melakukan olah tempat kejadian perkara di kantor DPRD Kota Makassar, sudah ada al suspek yang didalami untuk ke depan, dan tidak lama lagi akan mengungkap pelaku pembakaran.
"Potensial al suspek (kecurigaan tersangka) sudah ada, mudah-mudahan tidak berapa lama lagi, kita bisa melakukan pendekatan hukum yang lebih jelas ke depan," ujar Irjen Pol Rusdi Hartono.
"Disini, ada aset negara yang terbakar juga ada sebanyak 61 kendaraan beroda empat dan 15 kendaraan beroda dua dan ada saudara kita korban meninggal dunia," sambungnya.
Saat ini, kata Irjen Pol Rusdi, pihaknya sedang mengumpulkan barang bukti kerusakan-kerusakan yang diakibatkan perilaku masyarakat yang tidak bertanggung jawab. Demikian pula di Gedung DPRD Sulsel yang dibakar, juga dilakukan olah TKP.
Kapolda Sulsel menegaskan komitmen Polri dalam menjaga stabilitas keamanan dan menegakkan hukum.
"Polri tidak akan berhenti sampai para pelaku dimintai pertanggungjawaban sesuai hukum yang berlaku. Kami tetap berkomitmen profesional, humanis, dan tegas demi terciptanya keamanan masyarakat," pungkasnya. (*).
Social Header