SATULAYAR.COM - Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Tingkat Kabupaten Kepulauan Selayar Tahun 2025 dilaporkan tidak menjalani latihan pagi karena mengalami diare atau mencret-mencret, pada Kamis (14/8/2025).
Kondisi yang dialami para Paskibraka tersebut dibenarkan oleh tim medis yang mendampingi Paskibraka Kabupaten Kepulauan Selayar.
Dikonfirmasi, dr. Misnah, kepada awak media mengatakan bahwa berdasarkan gejala yang dialami para Paskibraka, mereka terdiagnosa menderita diare. Kondisi tersebut, kata dia, bisa terjadi karena kelelahan, cuaca ekstrem, dan stres yang memicu tubuh mudah terinfeksi kuman.
"Diare disebabkan bakteri atau parasit dari makanan dan minuman, bisa juga dari lingkungan," ungkap dr. Misnah.
Ia mengungkapkan untuk saat ini keluhan yang dialami para Paskibraka tersebut sudah berkurang. "Sudah berkurang keluhannya," ungkapnya.
Kendati demikian, dr. Misnah menuturkan bahwa penyebab pasti diare atau mencret-mencretnya para Paskibraka tingkat Kabupaten Kepulauan Selayar tersebut menunggu hasil pemeriksaan.
Diberitakan sebelumnya, sebanyak 37 Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Tingkat Kabupaten Kepulauan Selayar Tahun 2025 tidak mengikuti latihan pada hari Kamis (14/8/2025) pagi.
Ketidak ikutan 37 Paskibraka tersebut disebabkan karena mereka mengalami mencret-mencret.
Informasi yang berhasil dihimpun satulayar.com pada Kamis (14/8/2025) pagi, selain dari 37 Paskibraka tersebut, mencret-mencret juga dialami Komandan Paskibraka, pengapit 3 orang dan pelatih 4 orang.
Para Paskibraka Tingkat Kabupaten Kepulauan Selayar Tahun 2025 ini akan menjalankan tugas utama untuk mengibarkan dan menurunkan bendera merah putih pada upacara peringatan Hari Ulang Tahun ke-80 Republik Indonesia, tanggal 17 Agustus 2025 mendatang. (Afd).
Social Header