SATULAYAR.COM - Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman, mengajak warga untuk turut meramaikan peluncuran perdana penerbangan pesawat amfibi atau seaplane di Taman Andalan Center Point of Indonesia (CPI) Kota Makassar, pada Senin, 11 Agustus 2025 mendatang.
"Ayo ramaikan Launching perdana "SEAPLANE" pesawat amfibi sebagai program konektivitas Sulsel melalui jalur udara kepulauan," tulis Andi Sudirman Sulaiman di akun media sosial pribadinya, pada Sabtu (9/8/2025).
Andi Sudirman mengatakan bahwa program tersebut merupakan program Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan dalam rangka meningkatkan akses kepulauan dan pariwisata.
Sebelumnya, Andi Sudirman Sulaiman, memang telah memaparkan program "Sulsel Terkoneksi" saat menerima kunjungan Menteri Perhubungan, Dudy Purwagandhi, pada Rabu, 19 Maret 2025 lalu, di Ruang Rapat Pimpinan Kantor Gubernur Sulsel.
Dalam pertemuan itu, Ia didampingi Wakil Gubernur Sulsel, Fatmawati Rusdi, Sekretaris Daerah Provinsi Sulsel, Jufri Rahman, serta jajaran kepala OPD lingkup Pemprov Sulsel.
Andi Sudirman menjelaskan bahwa program “Sulsel Terkoneksi” bertujuan untuk memperkuat konektivitas darat, udara, dan laut guna meningkatkan aksesibilitas masyarakat di wilayah Sulawesi Selatan.
Gubernur Sulsel juga mengungkapkan bahwa Pemprov Sulsel tengah mengembangkan layanan Sea Plane untuk menghubungkan pulau-pulau di Sulawesi Selatan.
“Layanan ini akan sangat bermanfaat bagi masyarakat kepulauan, sekaligus membuka akses menuju destinasi wisata terpencil. Rencananya, pusat kemunculan Sea Plane akan ditempatkan di kawasan Center Point of Indonesia agar lebih dekat dengan pusat kota Makassar,” kata Gubernur Sulsel.
Rencana itu pun kemudian mendapat dukungan dari Kementerian Perhubungan. Kemenhub dan Pemprov Sulsel bekerjasama dengan Akademi Penerbang Indonesia (API) Banyuwangi bakal menggelar uji coba penerbangan atau launching perdana penerbangan pesawat amfibi, pada Senin mendatang.
Direktur API Banyuwangi Daniel Dewantoro Rumani, pada Selasa (5/8/2025) lalu, di Kantor Gubernur Sulsel, mengatakan rencananya seaplane yang akan diujicobakan adalah pesawat Cessna 172 special edition berkapasitas 4 orang untuk umum.
Pesawat Cessna 172, kata Daniel, bisa digunakan untuk melayani penerbangan di berbagai kepulauan di Sulsel.
"Namanya transportasi udara akan men-trigger paling tidak 19 subsektor, seperti pariwisata perikanan, pendidikan, keamanan, kelautan dan sebagainya," ucap Daniel.
Menurut Daniel, rencana besar untuk menghadirkan bandara perairan atau waterbase airport pertama di Sulsel sangat sejalan dengan visi Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman dalam pengembangan konektivitas dan transportasi.
Kehadiran bandara dan pesawat amfibi atau seaplane ini dapat menjadi solusi aksesibilitas ke wilayah kepulauan terpencil, seperti Kepulauan Selayar dan Kepulauan Pangkep, sekaligus menjadi daya tarik wisata baru di Sulawesi Selatan. (Tim).
Social Header